DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI MILITER
Departemen Kedokteran Gigi Militer Ladokgi TNI AL R.E. Martadinata yang saat ini sedang dijabat oleh Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Arifin Sp. Ort . Departemen Dokgimil mempunyai tugas :
- Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara komprehensif bagi anggota militer dan keluarganya
- Melaksanakan kegiatan kesehatan gigi lapangan serta melakukan uji pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.
- Melaksanakan pendataan identifikasi gigi dan mulut bagi prajurit TNI AL.
Saat ini Dokgimil telah memiliki wadah organisasi yaitu Ikatan Peminatan Kedokteran Gigi Militer (IPADOKGIMIL) dengan keanggotaan yang tidak terbatas hanya pada dokter militer saja namun juga terbuka bagi semua kalangan dokter gigi non-militer. Pengakuan Ilmu Kedokteran Gigi Militer oleh Konsil Kedokteran Gigi Indonesia tercantum dalam Surat Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 51/KKI/Kep/XI/2007 tentang Pedoman Penerapan Cabang Ilmu Kedokteran Gigi di Indonesia yang menyatakan bahwa Kedokteran Gigi Militer merupakan salah satu cabang Ilmu Kedokteran Gigi Interdisiplin.
IPADOKGIMIL secara resmi juga telah dikukuhkan oleh Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) melalui Surat Keputusan Nomor: Skep/024/PB PDGI/V/2014 bersamaan dengan Kongres PB PDGI XXV di Pontianak pada 29 Mei 2014. Dengan diakuinya DOKGIMIL dan IPADOKGIMIL maka Military Dentistry di Indonesia telah diakui keberadaannya oleh stakeholder kedokteran gigi di tanah air. Salah satu tugas utama Depdokgimil adalah melaksanakan program antemortem dengan melaksanakan pencetakan rahang atas dan bawah serta pembuatan panoramic photo, digital photo dan charting. Untuk pencetakan gigi rahang atas dan bawah dengan semakin banyaknya cakupan pelak- sanaan antemortem, maka dibutuhkan tempat yang cukup untuk penyimpanan model gigi. Untuk efisiensi dan menjamin data tidak hilang dan rusak, maka untuk ini diperlukan suatu terobosan bar dengan digital system, dimana pasien dicetak dengan cara intra oral scanner, dan datanya disimpan dalam bentuk elektronik dalam hard disc dan bila diperlukan baru akan dicetak dalam bentuk model 3 dimensi dari bahan plastik. Dengan cara ini kesulitan Depdokgimil untuk menyimpan adan me- melihara model model ini menjadi jauh lebih mudah dan terjamin ini diperlukan suatu terobosan baru dengan digital system, dimana pasien dicetak dengan cara intra oral scanner, dan datanya disimpan dalam bentuk elektronik dalam hard disc dan bila diperlukan baru akan dicetak dalam bentuk model 3 dimensi dari bahan plastik. Dengan cara ini kesulitan Depdokgimil untuk menyimpan adan me- melihara model model ini menjadi jauh lebih mudah dan terjamin.
Kedepannya, Depdokgimil tetap berusaha meningkatkan kesamaptaan kesehatan gigi prajurit (dental fitness) melalui pemeriksaan kesehatan gigi lapangan dan promosi kese- hatan gigi, meningkatkan cakupan program indentifikasi gigi prajurit TNI Angkatan Laut dengan pengambilan data gigi antemortem pada satuan-satuan operasi. Program lain yang telah dilakukan antara lain terbentuknya Dewan Pakar Kedokteran Gigi Militer dan pembuatan PIN Military Dentistry.